Saturday, March 9, 2019

Sitoskeleton (Rangka Sel)

Posted by Belajar IPA On 7:06 PM

Sitoskeleton merupakan jaringan serat dan juga kerangka sel dan kemudian mengorganisasikan struktur dan juga aktivitas didalam sel. Dimana jejaring yang berbekas protein yang kemudian menyusun sitoplasma didalam sel. Di masa awal mikroskopi elektron, dimana ahli biologi menduga bahwa organel-organel sel eukariot yang mengembang bebas didalam sitosol.

Tetapi perbaikan mutu dari mikroskopi cahaya ataupun mikroskopi elektron agar mengungkapkan keberadaan sitoskeleton. Atau juga sering disebut dalam bahasa ilmiah Cytoskeleton. Jejaring yang serta membentang di keseluruhan sitoplasma. Sitoskeleton sendiri yang memainkan peranan yang penting didalam pengorganisasian struktur dan juga didalam aktivitas sel, yang juga tersusun atas tiga struktur molekular, mikrofilamen, dan juga filament intermedit.

Fungsi sitoskeleton adalah :
1.     Dapat memberikan kekuatan mekanik pada sel
2.     Berfungsi sebagai kerangka sel
3.     Dapat membantu didalam gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian sel yang lain

Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda yaitu, mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediar.
Sitoskeleton

1)    Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang bertaut dan tipis. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot. Mikrofilamen mempunyai diameter 7 nm sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskop elektron.

Mikrofilamen sering disebut dengan filamen aktin karena tersusun oleh molekul-molekul aktin atau bahasa ilmiahnya actin. Dan sejenis protein globular, dimana mikrofilamen adalah seutas rantai ganda atau sub unit-sub unit aktin yang sedang memuntir.

Mikrofilamen bisa membentuk jaring struktual, karena keberadaan protein yang sudah berikatan disepanjang sisi filamen aktin serta dapat memungkinkan filamen baru yang membentang sebagai cabang. Mikrofilamen yang tampak ditemukan di semua sel eukariot.

Mikrofilamen dapat terkenal karena peranannya didalam motilitas sel yang terutama adalah sebagai bagian dari aparatus kontraktil dari sel otot. Tetapi berbeda dengan peranan dari penahan atau kompresi oleh mikrotubulus, peran struktual dari mikrofilamen didalam sitoskeleton agar dapat menahan tegangan. Jejaring yang berdimensi tiga yang terbentuk oleh mikrofilamen tepat berada dibagian dalam membran plasma atau mikrofilamen korteks yang membantu menyokong bentuk sel. Jejaring tersebut dapat menyebabkan lapisan dari sitoplasma terluar sel atau disebut dengan korteks, yang juga mempunyai konsistensi didalam semisolid gel, dan juga kebalikan dari kondisi sitoplasma interior yang lebih lancar.

Di dalam sel hewan yang memiliki terspesialisasi untuk mentrasnpor materi agar dapat melintasi membran plasma, contohnya sel yang ada pada usus seperti yang sudah disebutkan tadi.

Fungsi dari mikrofilamen adalah :
1.     Untuk mempertahankan bentuk dari sel atau unsur penahan tegangan
2.     Perubahan bentuk dari sel
3.     Kontraksi pada otot
4.     Aliran sitoplasmik
5.     Motilitas sel atau seperti pada pseudopodia
6.     Pembelahan pada sel

2)    Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah rantai-rantai protein yang membentuk spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang yang panjangnya mencapai 2,5 mm dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin. Mikrotubulus merupakan penyusun sitoskeleton yang terbesar.

Mikrotubulus terdapat pada gelendong sel, yaitu berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu sel membelah. Gerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada anafase dikendalikan oleh mikrotubulus. Dengan demikian, mikrotubulus mempunyai fungsi mengarahkan gerakan komponen-komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam pembelahan mitosis.

3)    Filamen Intermediar
Filamen intermediar adalah rantai molekul protein yang membentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8 – 10 nm. Disebut serabut intermediar karena ukurannya di antara ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimentin, tetapi tidak semua sel filamen intermediarnya tersusun atas fimentin. Misalnya sel kulit filamennya tersusun atas protein keratin.

Fungsi dari filamen intermediat adalah :
1.     Dapat mempertahankan bentuk dari sel atau unsur penahan-tegangan
2.     Tambatan nukleus dan juga organel lain yang tertentu
3.   Sebagai pembentukan lamina nukleus
Categories:

0 komentar:

Post a Comment

  • Blogger news

  • Blogroll

  • About