Sitoskeleton
merupakan jaringan serat dan juga kerangka sel dan kemudian mengorganisasikan
struktur dan juga aktivitas didalam sel. Dimana jejaring yang berbekas protein
yang kemudian menyusun sitoplasma didalam sel. Di masa awal mikroskopi
elektron, dimana ahli biologi menduga bahwa organel-organel sel eukariot yang
mengembang bebas didalam sitosol.
Tetapi perbaikan mutu dari mikroskopi cahaya ataupun
mikroskopi elektron agar mengungkapkan keberadaan sitoskeleton. Atau juga
sering disebut dalam bahasa ilmiah Cytoskeleton. Jejaring yang serta membentang
di keseluruhan sitoplasma. Sitoskeleton sendiri yang memainkan peranan yang
penting didalam pengorganisasian struktur dan juga didalam aktivitas sel, yang
juga tersusun atas tiga struktur molekular, mikrofilamen, dan juga filament
intermedit.
Fungsi sitoskeleton
adalah :
1.
Dapat memberikan
kekuatan mekanik pada sel
2.
Berfungsi sebagai
kerangka sel
3.
Dapat membantu
didalam gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian sel yang lain
Sitoskeleton
atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda yaitu,
mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediar.
Sitoskeleton |
1) Mikrofilamen
Mikrofilamen
adalah rantai ganda protein yang bertaut dan tipis. Mikrofilamen tersusun atas
dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada
sel-sel otot. Mikrofilamen mempunyai diameter 7 nm sehingga pengamatannya harus
menggunakan mikroskop elektron.
Mikrofilamen sering
disebut dengan filamen aktin karena tersusun oleh molekul-molekul aktin atau
bahasa ilmiahnya actin. Dan sejenis protein globular, dimana mikrofilamen
adalah seutas rantai ganda atau sub unit-sub unit aktin yang sedang memuntir.
Mikrofilamen bisa
membentuk jaring struktual, karena keberadaan protein yang sudah berikatan
disepanjang sisi filamen aktin serta dapat memungkinkan filamen baru yang
membentang sebagai cabang. Mikrofilamen yang tampak ditemukan di semua sel
eukariot.
Mikrofilamen dapat
terkenal karena peranannya didalam motilitas sel yang terutama adalah sebagai
bagian dari aparatus kontraktil dari sel otot. Tetapi berbeda dengan peranan
dari penahan atau kompresi oleh mikrotubulus, peran struktual dari mikrofilamen
didalam sitoskeleton agar dapat menahan tegangan. Jejaring yang berdimensi tiga
yang terbentuk oleh mikrofilamen tepat berada dibagian dalam membran plasma
atau mikrofilamen korteks yang membantu menyokong bentuk sel. Jejaring tersebut
dapat menyebabkan lapisan dari sitoplasma terluar sel atau disebut dengan
korteks, yang juga mempunyai konsistensi didalam semisolid gel, dan juga
kebalikan dari kondisi sitoplasma interior yang lebih lancar.
Di dalam sel hewan yang
memiliki terspesialisasi untuk mentrasnpor materi agar dapat melintasi membran
plasma, contohnya sel yang ada pada usus seperti yang sudah disebutkan tadi.
Fungsi dari mikrofilamen adalah :
1.
Untuk
mempertahankan bentuk dari sel atau unsur penahan tegangan
2.
Perubahan bentuk
dari sel
3.
Kontraksi pada
otot
4.
Aliran sitoplasmik
5.
Motilitas sel atau
seperti pada pseudopodia
6.
Pembelahan pada
sel
2) Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah
rantai-rantai protein yang membentuk spiral. Spiral ini membentuk tabung berlubang
yang panjangnya mencapai 2,5 mm dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun
atas protein yang dikenal sebagai tubulin. Mikrotubulus merupakan penyusun
sitoskeleton yang terbesar.
Mikrotubulus terdapat
pada gelendong sel, yaitu berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua
kutub sel pada waktu sel membelah. Gerakan kromosom dari daerah ekuator ke
kutub masing-masing pada anafase dikendalikan oleh mikrotubulus. Dengan demikian,
mikrotubulus mempunyai fungsi mengarahkan gerakan komponen-komponen sel,
mempertahankan bentuk sel, serta membantu dalam pembelahan mitosis.
3) Filamen Intermediar
Filamen
intermediar adalah rantai molekul protein yang membentuk untaian yang saling
melilit. Filamen ini berdiameter 8 – 10 nm. Disebut serabut intermediar karena
ukurannya di antara ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus. Serabut ini tersusun
atas protein yang disebut fimentin, tetapi tidak semua sel filamen intermediarnya
tersusun atas fimentin. Misalnya sel kulit filamennya tersusun atas protein
keratin.
Fungsi dari
filamen intermediat adalah :
1.
Dapat
mempertahankan bentuk dari sel atau unsur penahan-tegangan
2.
Tambatan nukleus
dan juga organel lain yang tertentu
3. Sebagai
pembentukan lamina nukleus